ARSIPUMUM.COM
Bukti transaksi harus ada setiap melakukan transaksi jual beli. Tidak terkecuali Apotek yang notabene menjual obat-obatan. Maka sudah pasti dibutuhkan faktur atau invoice pada setiap transaksi jual beli obat. Tentu saja hal ini sangat membantu jika ada masalah dalam proses pembelian. Faktur sendiri bisa berupa faktur pembelian dan faktur penjualan.
Sebanarnya contoh faktur pembelian dan penjualan ini selalu dijumpai saat melakukan transaksi, bahkan tidak menuntut kemungkinan Anda memiliki bukti transaksi atau faktur tersebut. Misalkan saja jika Anda telah melakukan pembelian obat di Apotek, maka sudah semestinya Anda mendapakan kertas faktur.
Namun terkadang malah diabaikan. Jadi tanpa disadari Anda sudah memiliki faktur bukti transaksi, hanya saja mungkin Anda tidak tahu namanya. Lantas apa yang dimaksud dengan faktur pembelian dan penjualan obat di Apotek?
Pengertian Faktur Pembelian Obat
Keduannya memang terlihat mirip, namun sebenarnya memiliki perbedaan. Di mana faktur pembelian adalah sebuah dokumen bukti yang ditujukan untuk penjual pada saat Anda melakukan pesanan pembelian atau purchase order (PO).
Jenis faktur ini juga akan Anda temukan ketika membeli obat di Apotek. Tentu saja faktur ini sangat penting. Pasalnya, dalam faktur tersebut terdapat sebuah informasi yang bisa menjadi bukti apabila terjadi masalah dalam proses pembelian.
Jadi, melalu faktur pembelian obat tersebut Anda bisa mengecek apakah obat yang dikirim sesuai dengan pesanan Anda atau tidak. Selain itu, Anda juga dapat mengetahui batas tanggal kadaluwarsanya. Dengan adanya faktur pembelian obat ini sudah tidak perlu bingung lagi untuk menelusuri dan bisa segera melaporkan kepada pihak penjual.
Kemudian untuk informasi yang terdapat pada faktur pembelian biasanya berupa informasi detail tentang jenis barang dan total dari pembelian. Tidak lupa juga informasi tentang penjual dan pembeli juga harus tercantum dengan jelas.
Pengertian Faktur Penjualan Obat
Sedangkan faktur penjualan adalah dokumen cek tagihan yang dapat digunakan sebagai bukti tertulis dari pelayan farmasi tentang daftar obat yang Anda beli. Pada umumnya, isi faktur penjualan ini berupa nama barang, jumlah barang, hingga harga yang harus Anda bayar.
Dari segi pengertian saja keduanya sudah memiliki perbedaan. Namun, masih ada perbedaan faktur pembelian dan penjualan yang mendasar. Di mana faktur pembelian ini akan Anda dapatkan jika pembelian barang secara kredit atau cicil. Sedangkan faktur penjualan akan Anda dapatkan jika Anda membayar langsung lunas.
