Penetapan tanggal 1 Ramadhan 2023 telah menjadi perhatian utama bagi umat Islam di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Kapan tepatnya awal puasa 1 Ramadhan tahun ini?
Penentuan awal puasa Ramadhan di Indonesia biasanya dilakukan oleh dua ormas besar, yaitu Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Namun, pemerintah melalui BMKG juga turut berperan dalam memberikan informasi terkait penetapan 1 Ramadhan.
BMKG menjelaskan bahwa penetapan 1 Ramadhan berdasarkan pada sistem kalender Qomariah atau Hijriah yang mengacu pada peredaran bulan dan matahari.
Sebagai bagian dari tugasnya, BMKG memberikan masukan data ilmiah kepada pihak yang berkepentingan, seperti Kementerian Agama, terkait penetapan awal bulan Hijriyah.
Baca Juga: Cek Status Pencairan KIP Kuliah Semester Genap Maret 2023 Sudah Cair dan Masuk Rekening
Untuk menentukan tanggal 1 Ramadhan 2023, BMKG melakukan observasi hilal pada 29 titik wilayah di Indonesia, serta menyuguhkan informasi data hilal hasil hisab atau perhitungan.
BMKG juga memberikan informasi terkait sistem kalender Qomariah atau Hijriah dan memberikan peringatan dini tentang cuaca pada saat pelaksanaan ibadah puasa.
Berdasarkan hasil pantauan terbaru Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), 1 Ramadhan 2023 diperkirakan jatuh pada tanggal 22 Maret 2023.
Sebagai bulan yang penuh keistimewaan dan keberkahan, umat Islam di Indonesia dan seluruh dunia menanti kedatangan bulan Ramadhan dengan harapan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.
Diharapkan dengan penetapan tanggal 1 Ramadhan 2023, umat Islam dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk menjalankan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya.
Untuk memudahkan umat Islam melacak kemunculan hilal, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia meluncurkan kanal live streaming di https://hilal.bmkg.go.id/ . Platform online ini menyediakan informasi real-time tentang posisi dan ketinggian bulan baru, serta data astronomi penting lainnya.
Informasi yang diberikan meliputi waktu Ijtima’ yaitu saat berakhirnya bulan sebelumnya dan muncul hilal, serta waktu terbenamnya matahari.
Platform tersebut juga menampilkan peta posisi Hilal, yaitu bulan sabit yang menandai awal bulan baru. Selain itu, terdapat peta elongasi, yaitu sudut yang dibentuk oleh dua garis imajiner yang menghubungkan bumi dan matahari.
Baca Juga: Misteri di Balik Jasad yang Ditemukan di Grojogan Sewu, Karanganyar Mulai Menemui Titik Terang
Platform ini juga menawarkan diagram usia bulan, peta kelambatan atau kemajuan bulan, dan bagan fraksi iluminasi bulan. Selain itu, terdapat informasi peristiwa astronomi lainnya yang berpotensi mempengaruhi penampakan hilal.
Dengan semua informasi yang tersedia secara online ini, umat Islam dapat dengan mudah melacak kemunculan bulan baru dan menentukan awal Ramadhan.
Meskipun pemerintah dan ormas Islam pada akhirnya akan menjadwalkan awal resmi bulan puasa, saluran live streaming BMKG menyediakan sumber daya penting bagi mereka yang ingin tetap mendapat informasi tentang kemunculan hilal.