Sunday , April 28 2024
Wisata Religi di Jogja

Wisata Religi di Jogja: 5 Tempat Penuh Sejarah dan Ketenangan

Berwisata ke Jogja atau Yogyakarta tidak melulu mengunjungi tempat-tampat yang asik seperti pantai, kolam renang, rafting maupun belanja oleh-oleh. Kota Jogja tidak hanya menawarkan keindahan alam dan budaya yang mempesona, tetapi juga memiliki berbagai tempat wisata religi yang dapat memberikan pengalaman spiritual yang berkesan.

Wisata religi adalah jenis wisata yang bertujuan untuk mengenal lebih dekat agama, kepercayaan, atau tradisi spiritual yang ada di suatu daerah. Wisata religi juga dapat menjadi sarana untuk mencari ketenangan batin, menghormati nilai-nilai luhur, atau menyelami sejarah dan peradaban.

Jogja memiliki keberagaman agama dan kepercayaan yang harmonis. Di sini, Anda dapat menemukan tempat-tempat ibadah dari berbagai agama, seperti Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu, dan Kejawen.

Wisata Religi di Jogja

Dalam artikel ini, kami telah merangkum beberapa tempat wisata religi di Jogja yang wajib Anda kunjungi untuk menambah kereligiusan.

1. Masjid Agung Kotagede

Pertama ada Masjid Agung Kotagede yang dibangun pada abad ke-16 oleh Panembahan Senopati, pendiri Kerajaan Mataram Islam. Masjid ini memiliki arsitektur khas Jawa dengan ornamen ukiran bermotif sulur daun. Masjid ini juga memiliki gapura besar yang menjulang tinggi sebagai simbol kemegahan kerajaan.

Di kompleks Masjid Agung Kotagede, Anda dapat melihat makam-makam raja-raja Mataram dan keturunannya. Salah satu makam yang paling terkenal adalah makam Ki Ageng Mangir Wonoboyo, seorang pemberontak yang kemudian menjadi menantu Panembahan Senopati.

Masjid Agung Kotagede terletak di Desa Jagalan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul. Masjid ini buka setiap hari dari pukul 06.00 hingga 18.00. Tidak ada biaya masuk wisata religi di Jogja ke masjid Agung Kotagede. Namun, Anda harus mematuhi aturan berpakaian sopan dan menjaga kebersihan.

2. Gereja Ganjuran

Gereja di Jogja yang memiliki keunikan karena menampilkan sosok Yesus dan Maria dengan busana Jawa-Hindu adalah Gereja Ganjuran. Gereja ini dibangun pada tahun 1924 oleh dua saudara asal Belanda yang bernama Joseph and Julius Schmutzer.

Salah satu daya tarik utama dari Gereja Ganjuran adalah candi yang berada di halaman belakang. Candi ini dibangun pada tahun 1930 dengan gaya arsitektur Jawa kuno. Di dalam candi, terdapat patung Yesus yang disebut sebagai Sang Hyang Aji Jaya Manggala.

Gereja Ganjuran terletak di Desa Ganjuran, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul. Gereja ini buka setiap hari dari pukul 06.00 hingga 18.00.

3. Pura Vaikuntha Vyomantara

Bagi penganut agama Hindu atau pelancong yang ingin berwisata religi di Jogja bisa datang ke Pura Vaikuntha Vyomantara. Pura Hindu ini terletak di dalam kompleks Akademi Angkatan Udara (AAU) di Jogja. Pura ini dibangun pada tahun 1978 oleh Kolonel Pnb I Gusti Ngurah Rai sebagai tempat ibadah bagi anggota

1773 oleh Sultan Hamengkubuwono I sebagai tempat ibadah bagi keluarga keraton dan masyarakat sekitar. Masjid ini memiliki arsitektur yang sederhana namun elegan dengan warna putih dan hijau. Masjid ini juga memiliki menara yang berfungsi sebagai tempat mengumandangkan adzan.

4. Sendang Sono

Selanjutnya, rekomendasi wisata religi di Jogja adalah Sendang Sono. Tempat ziarah Katolik ini terkenal di Jogja. Sendang berarti mata air, dan Sono berarti pohon sono yang tumbuh di sekitar sumber air tersebut.

Tempat ini menjadi bersejarah karena pada tahun 1904, Romo Van Lith membaptis 173 warga Kalibawang Kulonprogo dengan air sendang.

Di kompleks Sendang Sono, Anda dapat melihat beberapa fasilitas, seperti kapel-kapel kecil, lokasi Jalan Salib, goa Maria, pendopo, sungai, dan kios penjualan perlengkapan doa.

Sendang Sono terletak di Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulonprogo. Tempat ini buka setiap hari dari pukul 06.00 hingga 18.00. Uniknya, untuk biaya masuk untuk mengunjungi tempat ini adalah Rp 5.000 per orang.

5. Candi Borobudur

Candi Borobudur merupakan candi Buddha terbesar dan terindah di dunia yang dibangun pada abad ke-9 oleh dinasti Syailendra. Candi ini memiliki bentuk stupa berundak yang melambangkan kosmologi Buddha. Candi ini juga memiliki relief yang menggambarkan kisah-kisah Buddha dan ajaran-ajarannya.

Di kompleks Candi Borobudur, Anda dapat melihat beberapa fasilitas, seperti museum, taman, dan panggung pertunjukan. Anda juga dapat menikmati pemandangan alam yang menakjubkan dari puncak candi. Tempat ini cocok untuk Anda yang ingin belajar tentang sejarah dan budaya Buddha.

Candi Borobudur terletak di Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Tempat ini buka setiap hari dari pukul 06.00 hingga 17.00. Biaya masuk untuk mengunjungi tempat ini adalah Rp 50.000 untuk wisatawan domestik dan Rp 400.000 untuk wisatawan asing.

Demikianlah ulasan mengenai lima destinasi wisata religi di Jogja yang penuh sejarah yang bisa menambah religius seseorang. Semoga artikel ini memberikan manfaat pengetahuan bagi Anda yang ingin wisata ke Jogja.