Tubuh membutuhkan energi untuk melakukan semua aktivitas baik didalam ataupun aktivitas fisik. Mulai dari bernafas, sirkulasi darah, kerja hormon sampai dengan pertumbuhan dan penyembuhan memerlukan energi. Energi ini diperoleh tubuh melalui proses metabolisme.
Apa itu Metabolisme?
Sederhananya, metabolisme dapat dijelaskan sebagai sebuah proses mengubah makanan dan juga minuman yang dikonsumsi menjadi energi. Proses ini bekerja dengan cara menggabungkan kalori yang masuk ke dalam tubuh dengan oksigen
Proses Metabolisme Tubuh Manusia
Setelah makanan dan juga minuman masuk ke dalam tubuh, maka makanan tersebut akan dicerna oleh saluran pencernaan. Adapun proses pencernaan ini akan dibantu oleh enzim pencernaan. Di mana enzim-enzim ini akan memecah karbohidrat, protein dan lemak yang masuk menjadi komponen yang lebih sederhana.
Selanjutnya, asam amino, asam lemak serta gula sederhana tersebut akan digunakan sebagai sumber energi di dalam tubuh. Selain itu, ketiga komponen tersebut juga akan diserap oleh darah yang kemudian akan diedarkan ke seluruh sel di tubuh. Di dalam sel, ketiga komponen tersebut akan kembali mengalami metabolisme oleh enzim.
Hasil metabolisme inilah yang akan dimanfaatkan oleh sel agar dapat berfungsi dengan baik. Sementara itu, sisanya akan disimpan di dalam jaringan tubuh, seperti otot, hati dan lemak.
Di saat tubuh manusia memakai energi untuk bahan bakar guna menjalani beragam fungsinya, maka di saat yang bersamaan pula akan berlangsung proses pembentukan energi yang baru sehingga bahan bakar tersebut akan terus tersedia di dalam tubuh manusia.
Proses penggunaan energi dan pembentukan energi tersebut dikenal dengan istilah anabolisme dan katabolisme.
1. Anabolisme
Perlu diketahui, anabolisme merupakan sebuah proses yang terjadi ketika tubuh memakai energi yang ada, guna membentuk sel serta menyimpan sisanya, sehingga dapat dipakai setiap saat diperlukan.
Pada anabolisme inilah akan terjadi pertumbuhan sel-sel baru, serta menjaga fungsi jaringan agar tetap berjalan sebagaimana mestinya. Seain itu, pada proses ini beragam molekul kecil akan diubah menjadi aneka molekul yang lebih besar dan kompleks, seperti karbohidrat, protein, hingga lemak.
2. Katabolisme
Sebaliknya, katabolisme merupakan proses di mana tubuh menghasilkan energi yang diperlukan guna menjalankan beragam aktivitas sel. Pada katabolisme ini, sel akan memecah molekul besar seperti karbohidrat dan lemak untuk menjadi molekul yang lebih kecil guna melepaskan energi.
Selanjutnya, energi tersebut akan dipakai untuk proses anabolisme. Selain itu, energi tersebut juga akan digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari menghangatkan tubuh, membuat otot berkontraksi, hingga memberikan tubuh kekuatan untuk bergerak.
Setelah proses anablisme dan katabolisme itu terjadi, maka akan terdapat sisa produk metabolisme, di mana akan dikeluarkan lewat kulit, ginjal, paru-paru, dan usus.
Faktor yang Mempengaruhi Metabolisme Tubuh
Siklus metabolisme akan membutuhkan sejumlah kalori. Di mana jumlah kalori yang dibutuhkan tersebut dinamakan dengan basal metabolic rate atau laju metabolisme basal.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi laju metabolisme basal di dalam tubuh manusia, antara lain:
1. Usia
Semakin tua usia Anda, maka jumlah otot di tubuh Anda juga akan semakin berkurang. Sebab, tubuh Anda akan didominasi oleh lemak yang dapat memperlambat pembakaran kalori.
2. Ukuran Tubuh
Jika ukuran tubuh Anfa besar, maka laju metabolisme di dalam tubuh Anda akan semakin cepat. Hal itu dikarenakan jumlah otot yang anda miliki lebih banyak lebih banyak. Sehingga proses pembakaran kalori akan tetap berjalan meskipun Anda sedang beristirahat.
3. Jenis Kelamin
Pada pria umumnya akan memiliki lebih banyak otot dan sedikit lemak jika dibandingkan dengan wanita, pada usia dan berat badan yang sama. Maka tidak mengejutkan, jika pembakaran kalori di tubuh pria umumnya juga akan lebih cepat.
4. Suhu Tubuh
Ketika tubuh Anda mengalami perubahan yang drastis seperti suhu tubuh yang terlalu rendah atau sebalinya terlalu tinggi, maka proses metabolisme umumnya akan terjadi lebih cepat.
5. Asupan Makanan
Laju metabolisme nyatanya juga dipengaruhi oleh jenis asupan. Ketika Anda banyak mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein, maka laju metabolisme di dalam tubuh Anda juga akan lebih cepat.
6. Kadar Hormon
Kadar hormon juga turut mempengaruhi laju metabolisme. Secara umum, cepat atau lambatnya laju metabolisme, sangat tergantung dari pada kadar hormon yang terdapat di dalam tubuh Anda.
7. Aktivitas Fisik
Jika Anda banyak melakukan aktivitas fisik, maka hal itu juga akan mempercepat laju metabolisme di dalam tubuh Anda. Adapun aktivitas fisik ini tidak harus melalukan olahraga atau pekerjaan yang berat. Bahkan aktivitas ringan seperti jalan kaki misalnya, juga dapat mempercepat laju metabolisme.