Radang amandel atau tonsilitis adalah kondisi ketika amandel terkena infeksi dan terjadi peradangan. Gejalanya dapat berupa sakit tenggorokan, demam, dan kelenjar pada leher membengkak.
Pengobatan radang amandel pun bisa berbeda-beda tergantung penyebabnya. Lalu, apa saja penyebab radang amandel dan bagaimana gejalanya? Yuk, simak selengkapnya di artikel berikut ini!
Pengertian Radang Amandel
Tonsilitis atau radang amandel adalah kondisi di mana amandel atau tonsil mengalami peradangan. Meskipun lebih sering terjadi pada anak-anak, namun radang amandel juga dapat dialami oleh orang dewasa hingga lansia.
Seseorang yang terinfeksi radang amandel umumnya akan pulih dalam beberapa hari. Namun, jika kondisinya tak membaik setelah lebih dari 10 hari, kondisi tersebut bisa dikategorikan sebagai radang amandel kronis.
Penyebab Radang Amandel
Bakteri seperti Streptokokus bisa menjadi penyebab utama radang amandel. Biasanya, radang amandel yang disebabkan oleh bakteri Streptokokus lebih sering terjadi pada anak-anak usia 5 hingga 15 tahun.
Selain infeksi bakteri, sebagian besar sakit amandel juga diakibatkan oleh virus penyebab pilek atau flu. Penularannya dapat terjadi melalui kontak langsung, seperti menyentuh benda yang terkontaminasi atau tanpa sengaja menghirup percikan liur dari orang yang terinfeksi. Beberapa virus penyebab radang amandel adalah:
- Rhinovirus, yang menyebabkan pilek.
- Influenza, yang menyebabkan flu.
- Adenovirus, yang menyebabkan diare.
- Enterovirus, yang menyebabkan penyakit mulut, kaki, dan tangan.
- Rubella, yang menyebabkan campak.
Selain itu, radang amandel juga bisa terjadi karena adanya biofilm di lipatan amandel. Biofilm merupakan kumpulan mikroorganisme yang menyebabkan infeksi dan kebal terhadap antibiotik. Hal ini membuat penderita rentan mengalami kekambuhan jika pernah terinfeksi radang amandel sebelumnya.
Gejala Radang Amandel
Peradangan dan pembengkakan pada amandel merupakan gejala utama dari radang amandel. Namun, ada beberapa tanda lain yang perlu diwaspadai sebagai gejala radang amandel, yaitu:
- Tenggorokan terasa sakit.
- Demam ringan.
- Nyeri saat menelan.
- Suara menjadi serak.
- Kepala terasa nyeri.
- Kelenjar di leher mengalami pembengkakan.
- Amandel bengkak dan memerah.
- Penurunan nafsu makan.
- Peningkatan produksi air liur.
Pengobatan Radang Amandel
Cara mengobati radang amandel tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Biasanya, pengobatan bisa dilakukan dengan pemberian obat radang amandel sesuai anjuran dokter hingga operasi, yang juga didukung oleh perawatan di rumah.
Berikut adalah cara meredakan pembengkakan amandel di rumah yang biasanya direkomendasikan oleh dokter:
- Istirahat yang cukup.
- Menggunakan pelembab udara (humidifier).
- Minum air putih kurang lebih 2 liter per hari.
- Mengonsumsi makanan bertekstur lembut.
- Menghindari paparan asap rokok, debu, dan polusi udara.
- Menggunakan masker saat berada di luar ruangan.
Itu dia beberapa penjelasan mengenai radang amandel. Dengan mengetahui penyebab, gejala, dan cara pengobatannya, penderita diharapkan dapat mengambil langkah-langkah pencegahan untuk menghindari terkena radang amandel. Semoga artikel ini dapat membantu!
Referensi:
https://linksehat.com/artikel/radang-amandel
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/mengenal-radang-amandel
https://www.halodoc.com/kesehatan/radang-amandel